Sayap Sapaan Angin

Tak ada gesekan instrumen setenang angin dan juga tidak pada pendengar yang baik selain perasaan
Pernahkah kalian membaca dan menangkap itu,
Bukan hanya untuk jiwa yang letih atau yang sedang senang, tapi untuk beberapa jiwa yang sangat mengharapkan manisnya realitas hati,

Sepertinya ini semakin tak pasti

Sepertinya ada serangan listrik statis dalam angin, semua bulu tangannya berdiri
Lalu seperti membisu dan menumpu,
Tak ada yang berkutik
Dan semuanya tertangkap beberapa jam setelah itu,
Lima menit pertama adalah menit pembukaan, dimana Ia terus saja menahan diri mencoba mengelabui dirinya seakan tak terjadi apa-apa padahal matanya sudah sama mengkilapnya dengan permata
Fase kedua adalah saat Ia tak punya alasan lain, hal setenang angin tak bisa Ia jadikan alasan, kini dia menghapus air matanya sendiri karena angin tak sanggup menguapkan itu lebih cepat dari tangannya
Dan barulah setelah itu Ia benar-benar tak dapat membenamkannya lagi hingga masa itu berlalu begitu saja, tak ada yang benar-benar berotasi karena Ia tak juga memulainya
Ia tertidur lelap dibawah sayap-sayap sapaan angin, Ia tak kuasa bagaimana itu berlalu yang Ia tau adalah tentang waktu dan semua hal didalamnya.

Komentar

Postingan Populer