Waktu. Kau dengar aku?

Menyebalkan. Waktu adalah hal relatif yang terus saja berjalan tanpa memandang bulu, tanpa mata, tanpa indera.
Taukah dia aku belum siap saat ini, seenaknya mengubah semuanya begitu saja tak kenal permisi.
Dan cerita disaat aku siap, tak satupun kata darinya yang terucap.
Dahulu, kini, dan nanti adalah sapaannya yang telah membuatku berubah-ubah bagai bunglon yang salah berdiri di tanaman sayuran.
Seandainya semesta meng-iyakan itu lebih karena keberuntungan.
Selebihnya adakah kau akan mempermalukanku lagi.

Dan saat aku menyerah.
Aku hanya lelah untuk selalu beradaptasi dengan segalanya. Bahkan terkadang saat itu sudah, atmosfer seenaknya mengganti lembar lapisannya begitu saja.
Lalu aku sungguh benar-benar menyerah.
Kita adalah perpaduan banyak dimensi yang tak dapat dihindari. 
Kau berbuat, aku merasakan. 
Aku merasakan, kau berbuat. 
Sukar berhenti padahal aku tau lelah kita tak jauh beda.
Memaksaku mencoba agar selalu menyerah padamu dan lebih percaya lagi untuk menyelesaikan ini bersama.

Komentar

Postingan Populer