Midwifery Case Based Discussion (CBD)

CASE BASED DISCUSSION
NYERI PANGGUL PADA KEHAMILAN 31 MINGGU
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PBL Askeb




Oleh:
TRIESKA OKTAVERINDA
P17324416005
II A

POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG
PRODI KEBIDANAN KARAWANG
2017

KATA PENGANTAR
            Assalamualaikum,wr. wb.
            Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang dimana berkat rahmat-Nya saya bisa  mendapat ketabahan dan kesabaran didalam  proses pembuatan laporan ini. Laporan ini merupakan salah satu tugas pokok pada saat dilaksanakannya Praktik Belajar Lapangan Asuhan Kebidanan di Puskesmas Wanakerta, Teluk Jambe, Karawang Barat.
            Laporan ini bertujuan untuk membahas mengenai nyeri panggul pada ibu hamil 31 minggu berdasarkan kasus yang ditemukan saat melakukan kunjungan ke rumah salah satu klien. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan dapat menjadi referensi ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
            Segala kekurangan dan kesalahan dalam laporan ini mohon untuk dapat dimaafkan, karena kemampuan saya sebagai penulis masih terbatas dan masih dalam  proses belajar. Untuk itu saya sangat menyambut segala komentar dan saran yang dapat menjadi motivasi saya kedepannya untuk menulis yang lebih baik lagi.   

Karawang,

Penulis






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................              
KATA PENGANTAR............................................................................................        
DAFTAR ISI...........................................................................................................        
BAB I   PENDAHULUAN....................................................................................        
A.        Latar Belakang .........................................................................................................
B.        Rumusan Masalah.....................................................................................................        
C.        Tujuan Penulisan......................................................................................................
BAB II  LANDASAN TEORI...............................................................................        
A.        Nyeri Panggul  .........................................................................................................
B.         Penyebab         .........................................................................................................
C.        Tipe-tipe Nyeri Panggul............................................................................................        
D.     Penatalaksanaan ……………………………………………………………………
BAB III................................................................................ TINJAUAN KASUS             
A.        Data Subjektif .........................................................................................................
B.        Data Objektif   .........................................................................................................
C.        Assesment        .........................................................................................................
D.        Planning           .........................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................
BAB V PENUTUP.......................................................................................
A.          Simpulan …………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Menghasilkan keturunan adalah salah satu anugerah luar biasa yang terjadi dalam  peradaban manusia, hal ini juga yang menjadikan wanita sebagai salah satu pemegang peran penting dalam peradaban manusia.
Dalam perannya sejak dimulai konsepsi, wanita akan melalui masa kehamilan yang normalnya berkisar selama 37- 42 minggu, kemudian akan dilanjutkan dengan proses persalinan, dan ditutup dengan masa nifas atau  post partum. Wanita akan mengalami banyak perubahan, seperti pada fisik, sistem reproduksi, sistem urinaria, sistem kardiovaskular, sistem gastrointestinal, metabolisme, sistem musculoskeletal, sistem integument, payudara, sistem endokrin, indeks masa tubuh, dan berat badan, sistem pernafasan, serta sistem neurologi sehingga wanita butuh waktu untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dan juga wanita membutuhkan penjelasan, nasihat, dan saran mengenai perubahan-perubahan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis bermaksud untuk mengulas salah satu perubahan fisik pada wanita hamil, yaitu perubahan fisik ibu selama kehamilan berdasarkan kasus yang ditemukan dilapangan saat pelaksanaan PBL Askeb di daerah cakupan Puskesmas Wanakerta.     
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan diatas maka penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu bagaimana perubahan fisik wanita hamil, adakah teori-teori yang menjelaskannya, dan apakah perubahan fisik yang fisiologis pada klien pada masa kehamilan sesuai dengan teori dan penjelasan ilmiah yang ada.   
C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenui tugas mata kuliah PBL Askeb yang termasuk dalam salah satu persyaratan penting untuk dicapai, selanjutnya adalah untuk mengetahui dan memperdalam ilmu mengenai asuhan kebidanan khususnya mengenai perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil.



















BAB II
KAJIAN TEORI
            Wanita merupakan salah satu pemegang peranan penting dalam siklus kehidupan manusia, karena hanya wanita yang mendapatkan keistimewaan dengan mengalami masa kehamilan. Oleh karena itu kehamilan merupakan sesuatu yang sangat dinanti-nantikan oleh sebagian besar wanita, namun hal ini tak menutup kemungkinan bahwa kehamilan juga memberikan ketidaknyamanan karena adanya perubahan fisik dan psikologis ibu seiring dengan perkembangan janin yang beradaptasi didalam tubuh.
            Dalam prosesnya setelah terjadi konsepsi akan terbentuk zigot lalu dihari keempat akan menjadi blastula yang terdiri dari massa inner cell dan trofoblas. Lalu trofoblas selanjutnya akan bernidasi pada desidua (Rachimhadhi, Trijamo. 2014: 143). Dimulai dari bersatunya pronukleus yang haploid, janin akan berkembang menjadi individu baru yang selanjutnya menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu karena perubahan fisik dan psikologi yang terjadi seiring perkembangan janin. Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik atau mental pada ibu hamil (Hidayat, 2008: 120)
            Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertlisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester, dimana trimester satu berlangsung 12 minggu, trimester dua 15 minggu (minggu ke-13 sampai ke-27, dan trimester tiga 13 minggu (minggu ke-28 sampai ke-40). (George Adriaansz, T. M. Hanafiah, 2014: 213).
A.    Nyeri Panggul
            Pada kehamilan timbul rasa nyeri di panggul bawah akibat pengaruh hormon yang menimbulkan gangguan pada substansi dasar bagian penyangga dan jaringan penghubungan sehingga mengakibatkan menurunnya elastisitas dan fleskibilitas otot. Selain itu juga disebabkan oleh faktor mekanika yang mempengaruhi kelengkungan tulang belakang oleh perubahan sikap statis dan penambahan beban pada saat Ibu hamil
            Perubahan fisik yang erat kaitannya dengan sakit panggul pada ibu hamil adalah perubahan sistem muskuluskeletal. Estrogen dan progesterone memberi efek maksimal pada reklasasi otot dan ligament pelvis pada akhir kehamilan.relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiraan.ligamen pada simfisis pubis dan sakroiliaka akan menghilang karna bereklasasi sebagai efek dari estrogen. simpifisis Pubis melebar sampai 4mm pada usia kehamilan 32 minggu da sakrokoksigeus tidak teraba, diikuti terabannya koksigis sebagai pengganti bagian belakang.
B.     Penyebab  
Adanya sakit panggul dan ligament pada kehamilan tua disebbabkan oleh meningkatnya pergerakan pelvis akibat pembesarab uterus.bentuk tubuh selalu berubah menyesuaikan dengan pembesaran uterus kedepan karena tidak adanya otot abdomen.
Bagi wanita yang kurus lakukan timbangan lebih darinormal dan menyebabkan roldosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian belakang.hal ini menyebabkan rasa sakit yang berulang terutama dibagian panggul .oleh karena rasa sakit ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk relaksasi ,biasanya wanita hamil menganggap apa yang ia rasakan adalah suatu penderitaan yang kadang mempengaruhi suasana psikologisnnya.selain sikap tubuh yang lordosis,gaya bergaya juga menjadi berbeda dibandingkan tidak hamil,yang kelihatan seperti akan jatuh.
Beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan rasa nyeri panggul pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
-          Pekerjaan fisik berlebihan
-          Mengangkut barang berat
-          Membungkuk
-          Terlalu lama dalam satu posisi



C.    Tipe-tipe Nyeri Panggul

Jenis nyeri panggul pada ibu hamil dibagi menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut:
-          Nyeri lumbal selama hamil pada umumnya berlokasi diatas pinggang digaris tengah tulang panggul. Nyeri ini bias / tanpa penjalaran ketungkai/ kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila Ibu – Ibu hamil tersebut bekerja dengan posisi duduk/berdiri lama/ melakukan pekerjaan mengangkat barang.
-          Nyeri panggul belakang, ini lebih sering terjadi di bandingkan dengan nyeri lumbal pada kehamilan Ibu hamil tersebut akan merasakan nyeri dibawah dan sampai garis pinggang atau diatas tulang ekor.

D.    Penatalaksanaan
            Cara mengatasi nyeri panggul saat hamil yang wajib diperhatikan, yaitu banyak istirahat, menjaga asupan gizi seimbang dengan memperbanyak makan buah dan sayuran, perbanyak minum air putih, lakukan senam hamil yang teratur agar badan menjadi bugar dan sehat serta memperlancar peredaran darah, serta hindari stres berkepanjangan. Dan jangan lupa untuk terus memeriksakan kandungan Ibu ke bidan atau dokter.













BAB III
TINJAUAN KASUS
A.    Data Subjektif
Ny. S (26th) G2P1A0 HPHT 01 April 2017. Mengeluh merasa nyeri dibagian panggul. Mengaku tidak bernah beraktivitas berat. Pola makan teratur 3x sehari. Jumlah cairan yang diminum ±8 gelas/hari. Istirahat cukup baik siang maupun malam.

B.     Data Objektif
Keadaan umum baik., kesadaran Compos Mentis, status emosional stabil. TD: 120/80 mmHg. Respirasi: 23 x/menit (regular). Nadi: 85x/menit. Suhu 37,1oC.
Wajah tidak pucat, konjungtiva merah muda dan sklera jernih. TFU pertengahan px dan pusat (31cm). DJJ: 125x/menit. Tidak ada kelainan pada pemeriksaan fisik lainnya.

C.    Assesment
Diagnosa                                 : Ibu (26th) G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu keadaan baik. Janin hidup tunggal intrauterin, keadaan baik. DJJ: 125 x/menit.
Masalah potensial                    : Tidak ada
Antisipasi masalah Potensial   : Tidak ada

D.    Planning
1.      Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
2.      Menjelaskan pada ibu bahwa nyeri panggul yang ibu alami masih wajar karena ada perubahan fisik dimana menurunnya hormon yang mengurangi fleksibilitas dan elastisitas otot.   
3.      Memberitahukan kepada ibu bahwa keluhan yang di alami masih dalam batas normal. Namun apabila nyeri tersebut terlampau hebat maka ibu sebaiknya memeriksakan pada bidan atau dokter.
4.      Mengingatkan ibu kembali mengenai kebutuhan nutrisi dan cairan selama kehamilan seperti makan makanan yang berserat, buah-buahan, lauk-pauk dan konsumsi banyak air mineral
5.      Memberitahukan kepada ibu untuk tidak bekerja terlalu berat dan usahakan untuk istirahat cukup dan tidak mengangkat beban berat.
6.      Menganjurkan pada ibu untuk sering melakukan senam hamil untuk peregangan dan melemaskan otot-otot.
7.      Mengingatkan kembali ibu mengenai tanda-tanda persalinan seperti adanya kontraksi perut, keluar lender bercampur darah dari jalan lahir, serta pecahnya ketuban.
8.      Mengingatkan kembali pada ibu mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala hebat, mata rabun, nyeri perut hebat, wajah, kaki dan tangan bengkak, serta berkurangnya gerakan janin.
9.      Memberitahukan ibu untuk melakukan kunjungan bila ada tanda bahaya kehamilan atau tanda- tanda persalinan.
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan dan bersedia akan melakukannya.











BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Meninjau asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis berdasarkan manajemen yang digunakan melalui 7 langkah varney didapatkan diagnosa Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam keadaan baik.
Untuk mempermudah  pembahasannya kasus, akan di kelompokkan permasalahan sesuai tahap-tahap proses asuhan kebidanan, yaitu tahap pengkajian, analisa diagnosa/masalah, diagnosa potensial, tindakan segera, perencanaan dan tindakan, serta tahap penilaian dan evaluasi.

Tahap Pengkajian

Pada tahap pengkajian data subyektif dan obyektif, penulis tidak menemukan kesulitan baik melalui wawancara langsung maupun melalui pengamatan terhadap klien dan keluarganya. Hal ini dikarenakan klien mudah diajak komunikasi dan kerjasama dengan baik.

Analisa Diagnosa/Masalah

Setelah dilakukan analisa didapatkan satu diagnosa dan tidak ditemukan suatu masalah pada Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam keadaan baik. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka yang ada. Adapun nyeri pada punggung merupakan hal fisiologis ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester 3.

Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial dalam kasus ini tidak ditemukan, hal ini karena tidak terdapat suatu masalah selama pemberian asuhan kebidanan dan tindakan yang dilakukan sesuai dengan standar yang ada.

Tindakan Segera

Pada kasus ini ibu mengeluh nyeri pada punggung, tindakan segera yang dilakukan hanya pemberian pendidikan kesehatan mengenai nyeri punggung pada kehamilan trimester 3 yang merupakan hal yang wajar terjadi. Dan juga memberikan asuhan penatalaksanaan nyeri punggung dengan tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairan serta melakukan senam hamil. Secara psikologis kondisi ibu stabil dan setiap ada kelainan yang dirasakan ibu langsung konsultasi dengan petugas kesehatan.

Tahap Perencanaan

Sesuai dengan diagnosa, penulis melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan pada klien sesuai dengan teori. Dalam tahap perencanaan tidak ada hambatan yang dijumpai karena sarana, prasaran, sumber daya dari klien, dan tempat untuk melaksanakan asuhan kebidanan memungkinkan dalam membuat rencana tindakan sesuai prinsip ilmu kebidanan.

Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini penulis melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah dibuat atau ditetapkan yaitu pada diagnosa Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam keadaan baik dan dalam pelaksanaannya penulis tidak ada hambatan. Hal ini dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara petugas dan klien, sehingga dapat melaksanakan asuhan kebidanan dengan baik.

Evaluasi

Pada kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus. Tahap ini dilakukan setelah penilaian dari asuhan kebidanan yang diberikan pada klien. Penulis mencatat hasil akhir yang diperoleh sesuai dengan tujuan kriteria evaluasi yang terdapat pada tinjauan pustaka.






BAB V
PENUTUP
A.    Simpulan
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. Pada dasarnya ketidaknyamanan pada ibu hamil merupakan keadaan fisiologis yang dapat terjadi pada ibu hamil manapun. Ketidaknyamanan ini disebabkan oleh perubahan hormon pada ibu dan pertumbuhan janin, keadaan psikologis ibu dan support serta perhatian keluarga pada ibu tentang kehamilannya. Namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik keadaan ini bisa menjadi keadaan patologis yang dapat mengganggu ibu dan janin. Adapun cara penanganannya pastikan bahwa penanganan tersebut secara alamiah atau cukup dengan nasehat-nasehat yang merubah pola makan atau pola istirahat ibu dan menganjurkan untuk melakukan light exercise atau latihan ringan seperti senam hamil yang dapat meregangkan otot-otot ibu.
DAFTAR PUSTAKA
George Adriaansz, T. M. Hanafiah. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
Rachimhadhi, Trijamo. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta







 CASE BASED DISCUSSION
NYERI PANGGUL PADA KEHAMILAN 31 MINGGU
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PBL Askeb




Oleh:
TRIESKA OKTAVERINDA
P17324416005
II A

POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG
PRODI KEBIDANAN KARAWANG
2017
KATA PENGANTAR
            Assalamualaikum,wr. wb.
            Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang dimana berkat rahmat-Nya saya bisa  mendapat ketabahan dan kesabaran didalam  proses pembuatan laporan ini. Laporan ini merupakan salah satu tugas pokok pada saat dilaksanakannya Praktik Belajar Lapangan Asuhan Kebidanan di Puskesmas Wanakerta, Teluk Jambe, Karawang Barat.
            Laporan ini bertujuan untuk membahas mengenai nyeri panggul pada ibu hamil 31 minggu berdasarkan kasus yang ditemukan saat melakukan kunjungan ke rumah salah satu klien. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan dapat menjadi referensi ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
            Segala kekurangan dan kesalahan dalam laporan ini mohon untuk dapat dimaafkan, karena kemampuan saya sebagai penulis masih terbatas dan masih dalam  proses belajar. Untuk itu saya sangat menyambut segala komentar dan saran yang dapat menjadi motivasi saya kedepannya untuk menulis yang lebih baik lagi.   

Karawang,

Penulis






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................              
KATA PENGANTAR............................................................................................        
DAFTAR ISI...........................................................................................................        
BAB I   PENDAHULUAN....................................................................................        
A.        Latar Belakang .........................................................................................................
B.        Rumusan Masalah.....................................................................................................        
C.        Tujuan Penulisan......................................................................................................
BAB II  LANDASAN TEORI...............................................................................        
A.        Nyeri Panggul  .........................................................................................................
B.         Penyebab         .........................................................................................................
C.        Tipe-tipe Nyeri Panggul............................................................................................        
D.     Penatalaksanaan ……………………………………………………………………
BAB III................................................................................ TINJAUAN KASUS             
A.        Data Subjektif .........................................................................................................
B.        Data Objektif   .........................................................................................................
C.        Assesment        .........................................................................................................
D.        Planning           .........................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................
BAB V PENUTUP.......................................................................................
A.          Simpulan …………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Menghasilkan keturunan adalah salah satu anugerah luar biasa yang terjadi dalam  peradaban manusia, hal ini juga yang menjadikan wanita sebagai salah satu pemegang peran penting dalam peradaban manusia.
Dalam perannya sejak dimulai konsepsi, wanita akan melalui masa kehamilan yang normalnya berkisar selama 37- 42 minggu, kemudian akan dilanjutkan dengan proses persalinan, dan ditutup dengan masa nifas atau  post partum. Wanita akan mengalami banyak perubahan, seperti pada fisik, sistem reproduksi, sistem urinaria, sistem kardiovaskular, sistem gastrointestinal, metabolisme, sistem musculoskeletal, sistem integument, payudara, sistem endokrin, indeks masa tubuh, dan berat badan, sistem pernafasan, serta sistem neurologi sehingga wanita butuh waktu untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dan juga wanita membutuhkan penjelasan, nasihat, dan saran mengenai perubahan-perubahan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis bermaksud untuk mengulas salah satu perubahan fisik pada wanita hamil, yaitu perubahan fisik ibu selama kehamilan berdasarkan kasus yang ditemukan dilapangan saat pelaksanaan PBL Askeb di daerah cakupan Puskesmas Wanakerta.     
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan diatas maka penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu bagaimana perubahan fisik wanita hamil, adakah teori-teori yang menjelaskannya, dan apakah perubahan fisik yang fisiologis pada klien pada masa kehamilan sesuai dengan teori dan penjelasan ilmiah yang ada.   
C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenui tugas mata kuliah PBL Askeb yang termasuk dalam salah satu persyaratan penting untuk dicapai, selanjutnya adalah untuk mengetahui dan memperdalam ilmu mengenai asuhan kebidanan khususnya mengenai perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil.



















BAB II
KAJIAN TEORI
            Wanita merupakan salah satu pemegang peranan penting dalam siklus kehidupan manusia, karena hanya wanita yang mendapatkan keistimewaan dengan mengalami masa kehamilan. Oleh karena itu kehamilan merupakan sesuatu yang sangat dinanti-nantikan oleh sebagian besar wanita, namun hal ini tak menutup kemungkinan bahwa kehamilan juga memberikan ketidaknyamanan karena adanya perubahan fisik dan psikologis ibu seiring dengan perkembangan janin yang beradaptasi didalam tubuh.
            Dalam prosesnya setelah terjadi konsepsi akan terbentuk zigot lalu dihari keempat akan menjadi blastula yang terdiri dari massa inner cell dan trofoblas. Lalu trofoblas selanjutnya akan bernidasi pada desidua (Rachimhadhi, Trijamo. 2014: 143). Dimulai dari bersatunya pronukleus yang haploid, janin akan berkembang menjadi individu baru yang selanjutnya menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu karena perubahan fisik dan psikologi yang terjadi seiring perkembangan janin. Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik atau mental pada ibu hamil (Hidayat, 2008: 120)
            Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertlisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester, dimana trimester satu berlangsung 12 minggu, trimester dua 15 minggu (minggu ke-13 sampai ke-27, dan trimester tiga 13 minggu (minggu ke-28 sampai ke-40). (George Adriaansz, T. M. Hanafiah, 2014: 213).
A.    Nyeri Panggul
            Pada kehamilan timbul rasa nyeri di panggul bawah akibat pengaruh hormon yang menimbulkan gangguan pada substansi dasar bagian penyangga dan jaringan penghubungan sehingga mengakibatkan menurunnya elastisitas dan fleskibilitas otot. Selain itu juga disebabkan oleh faktor mekanika yang mempengaruhi kelengkungan tulang belakang oleh perubahan sikap statis dan penambahan beban pada saat Ibu hamil
            Perubahan fisik yang erat kaitannya dengan sakit panggul pada ibu hamil adalah perubahan sistem muskuluskeletal. Estrogen dan progesterone memberi efek maksimal pada reklasasi otot dan ligament pelvis pada akhir kehamilan.relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiraan.ligamen pada simfisis pubis dan sakroiliaka akan menghilang karna bereklasasi sebagai efek dari estrogen. simpifisis Pubis melebar sampai 4mm pada usia kehamilan 32 minggu da sakrokoksigeus tidak teraba, diikuti terabannya koksigis sebagai pengganti bagian belakang.
B.     Penyebab  
Adanya sakit panggul dan ligament pada kehamilan tua disebbabkan oleh meningkatnya pergerakan pelvis akibat pembesarab uterus.bentuk tubuh selalu berubah menyesuaikan dengan pembesaran uterus kedepan karena tidak adanya otot abdomen.
Bagi wanita yang kurus lakukan timbangan lebih darinormal dan menyebabkan roldosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian belakang.hal ini menyebabkan rasa sakit yang berulang terutama dibagian panggul .oleh karena rasa sakit ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk relaksasi ,biasanya wanita hamil menganggap apa yang ia rasakan adalah suatu penderitaan yang kadang mempengaruhi suasana psikologisnnya.selain sikap tubuh yang lordosis,gaya bergaya juga menjadi berbeda dibandingkan tidak hamil,yang kelihatan seperti akan jatuh.
Beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan rasa nyeri panggul pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
-          Pekerjaan fisik berlebihan
-          Mengangkut barang berat
-          Membungkuk
-          Terlalu lama dalam satu posisi



C.    Tipe-tipe Nyeri Panggul

Jenis nyeri panggul pada ibu hamil dibagi menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut:
-          Nyeri lumbal selama hamil pada umumnya berlokasi diatas pinggang digaris tengah tulang panggul. Nyeri ini bias / tanpa penjalaran ketungkai/ kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila Ibu – Ibu hamil tersebut bekerja dengan posisi duduk/berdiri lama/ melakukan pekerjaan mengangkat barang.
-          Nyeri panggul belakang, ini lebih sering terjadi di bandingkan dengan nyeri lumbal pada kehamilan Ibu hamil tersebut akan merasakan nyeri dibawah dan sampai garis pinggang atau diatas tulang ekor.

D.    Penatalaksanaan
            Cara mengatasi nyeri panggul saat hamil yang wajib diperhatikan, yaitu banyak istirahat, menjaga asupan gizi seimbang dengan memperbanyak makan buah dan sayuran, perbanyak minum air putih, lakukan senam hamil yang teratur agar badan menjadi bugar dan sehat serta memperlancar peredaran darah, serta hindari stres berkepanjangan. Dan jangan lupa untuk terus memeriksakan kandungan Ibu ke bidan atau dokter.













BAB III
TINJAUAN KASUS
A.    Data Subjektif
Ny. S (26th) G2P1A0 HPHT 01 April 2017. Mengeluh merasa nyeri dibagian panggul. Mengaku tidak bernah beraktivitas berat. Pola makan teratur 3x sehari. Jumlah cairan yang diminum ±8 gelas/hari. Istirahat cukup baik siang maupun malam.

B.     Data Objektif
Keadaan umum baik., kesadaran Compos Mentis, status emosional stabil. TD: 120/80 mmHg. Respirasi: 23 x/menit (regular). Nadi: 85x/menit. Suhu 37,1oC.
Wajah tidak pucat, konjungtiva merah muda dan sklera jernih. TFU pertengahan px dan pusat (31cm). DJJ: 125x/menit. Tidak ada kelainan pada pemeriksaan fisik lainnya.

C.    Assesment
Diagnosa                                 : Ibu (26th) G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu keadaan baik. Janin hidup tunggal intrauterin, keadaan baik. DJJ: 125 x/menit.
Masalah potensial                    : Tidak ada
Antisipasi masalah Potensial   : Tidak ada

D.    Planning
1.      Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
2.      Menjelaskan pada ibu bahwa nyeri panggul yang ibu alami masih wajar karena ada perubahan fisik dimana menurunnya hormon yang mengurangi fleksibilitas dan elastisitas otot.   
3.      Memberitahukan kepada ibu bahwa keluhan yang di alami masih dalam batas normal. Namun apabila nyeri tersebut terlampau hebat maka ibu sebaiknya memeriksakan pada bidan atau dokter.
4.      Mengingatkan ibu kembali mengenai kebutuhan nutrisi dan cairan selama kehamilan seperti makan makanan yang berserat, buah-buahan, lauk-pauk dan konsumsi banyak air mineral
5.      Memberitahukan kepada ibu untuk tidak bekerja terlalu berat dan usahakan untuk istirahat cukup dan tidak mengangkat beban berat.
6.      Menganjurkan pada ibu untuk sering melakukan senam hamil untuk peregangan dan melemaskan otot-otot.
7.      Mengingatkan kembali ibu mengenai tanda-tanda persalinan seperti adanya kontraksi perut, keluar lender bercampur darah dari jalan lahir, serta pecahnya ketuban.
8.      Mengingatkan kembali pada ibu mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala hebat, mata rabun, nyeri perut hebat, wajah, kaki dan tangan bengkak, serta berkurangnya gerakan janin.
9.      Memberitahukan ibu untuk melakukan kunjungan bila ada tanda bahaya kehamilan atau tanda- tanda persalinan.
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan dan bersedia akan melakukannya.











BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Meninjau asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis berdasarkan manajemen yang digunakan melalui 7 langkah varney didapatkan diagnosa Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam keadaan baik.
Untuk mempermudah  pembahasannya kasus, akan di kelompokkan permasalahan sesuai tahap-tahap proses asuhan kebidanan, yaitu tahap pengkajian, analisa diagnosa/masalah, diagnosa potensial, tindakan segera, perencanaan dan tindakan, serta tahap penilaian dan evaluasi.

Tahap Pengkajian

Pada tahap pengkajian data subyektif dan obyektif, penulis tidak menemukan kesulitan baik melalui wawancara langsung maupun melalui pengamatan terhadap klien dan keluarganya. Hal ini dikarenakan klien mudah diajak komunikasi dan kerjasama dengan baik.

Analisa Diagnosa/Masalah

Setelah dilakukan analisa didapatkan satu diagnosa dan tidak ditemukan suatu masalah pada Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam keadaan baik. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka yang ada. Adapun nyeri pada punggung merupakan hal fisiologis ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester 3.

Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial dalam kasus ini tidak ditemukan, hal ini karena tidak terdapat suatu masalah selama pemberian asuhan kebidanan dan tindakan yang dilakukan sesuai dengan standar yang ada.

Tindakan Segera

Pada kasus ini ibu mengeluh nyeri pada punggung, tindakan segera yang dilakukan hanya pemberian pendidikan kesehatan mengenai nyeri punggung pada kehamilan trimester 3 yang merupakan hal yang wajar terjadi. Dan juga memberikan asuhan penatalaksanaan nyeri punggung dengan tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairan serta melakukan senam hamil. Secara psikologis kondisi ibu stabil dan setiap ada kelainan yang dirasakan ibu langsung konsultasi dengan petugas kesehatan.

Tahap Perencanaan

Sesuai dengan diagnosa, penulis melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan pada klien sesuai dengan teori. Dalam tahap perencanaan tidak ada hambatan yang dijumpai karena sarana, prasaran, sumber daya dari klien, dan tempat untuk melaksanakan asuhan kebidanan memungkinkan dalam membuat rencana tindakan sesuai prinsip ilmu kebidanan.

Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini penulis melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah dibuat atau ditetapkan yaitu pada diagnosa Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam keadaan baik dan dalam pelaksanaannya penulis tidak ada hambatan. Hal ini dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara petugas dan klien, sehingga dapat melaksanakan asuhan kebidanan dengan baik.

Evaluasi

Pada kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus. Tahap ini dilakukan setelah penilaian dari asuhan kebidanan yang diberikan pada klien. Penulis mencatat hasil akhir yang diperoleh sesuai dengan tujuan kriteria evaluasi yang terdapat pada tinjauan pustaka.






BAB V
PENUTUP
A.    Simpulan
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. Pada dasarnya ketidaknyamanan pada ibu hamil merupakan keadaan fisiologis yang dapat terjadi pada ibu hamil manapun. Ketidaknyamanan ini disebabkan oleh perubahan hormon pada ibu dan pertumbuhan janin, keadaan psikologis ibu dan support serta perhatian keluarga pada ibu tentang kehamilannya. Namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik keadaan ini bisa menjadi keadaan patologis yang dapat mengganggu ibu dan janin. Adapun cara penanganannya pastikan bahwa penanganan tersebut secara alamiah atau cukup dengan nasehat-nasehat yang merubah pola makan atau pola istirahat ibu dan menganjurkan untuk melakukan light exercise atau latihan ringan seperti senam hamil yang dapat meregangkan otot-otot ibu.
DAFTAR PUSTAKA
George Adriaansz, T. M. Hanafiah. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
Rachimhadhi, Trijamo. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta







Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer