Midwifery Case Based Discussion (CBD)
CASE BASED DISCUSSION
NYERI PANGGUL PADA KEHAMILAN 31 MINGGU
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PBL Askeb
Oleh:
TRIESKA OKTAVERINDA
P17324416005
II A
POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG
PRODI KEBIDANAN KARAWANG
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum,wr.
wb.
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang dimana berkat
rahmat-Nya saya bisa mendapat ketabahan
dan kesabaran didalam proses pembuatan
laporan ini. Laporan ini merupakan salah satu tugas pokok pada saat
dilaksanakannya Praktik Belajar Lapangan Asuhan Kebidanan di Puskesmas
Wanakerta, Teluk Jambe, Karawang Barat.
Laporan ini
bertujuan untuk membahas mengenai nyeri panggul pada ibu hamil 31 minggu berdasarkan
kasus yang ditemukan saat melakukan kunjungan ke rumah salah satu klien. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan dapat menjadi referensi
ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
Segala kekurangan
dan kesalahan dalam laporan ini mohon untuk dapat dimaafkan, karena kemampuan
saya sebagai penulis masih terbatas dan masih dalam proses belajar. Untuk itu saya sangat
menyambut segala komentar dan saran yang dapat menjadi motivasi saya kedepannya
untuk menulis yang lebih baik lagi.
Karawang,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A.
Latar Belakang .........................................................................................................
B.
Rumusan Masalah.....................................................................................................
C.
Tujuan Penulisan......................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................
A.
Nyeri Panggul .........................................................................................................
B.
Penyebab .........................................................................................................
C.
Tipe-tipe Nyeri Panggul............................................................................................
D. Penatalaksanaan
……………………………………………………………………
BAB III................................................................................ TINJAUAN
KASUS
A.
Data Subjektif .........................................................................................................
B.
Data Objektif .........................................................................................................
C.
Assesment .........................................................................................................
D.
Planning .........................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................
BAB
V PENUTUP.......................................................................................
A.
Simpulan …………………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menghasilkan keturunan adalah salah
satu anugerah luar biasa yang terjadi dalam
peradaban manusia, hal ini juga yang menjadikan wanita sebagai salah
satu pemegang peran penting dalam peradaban manusia.
Dalam perannya sejak dimulai
konsepsi, wanita akan melalui masa kehamilan yang normalnya berkisar selama 37-
42 minggu, kemudian akan dilanjutkan dengan proses persalinan, dan ditutup
dengan masa nifas atau post partum.
Wanita akan mengalami banyak perubahan, seperti pada fisik, sistem reproduksi,
sistem urinaria, sistem kardiovaskular, sistem gastrointestinal, metabolisme,
sistem musculoskeletal, sistem integument, payudara, sistem endokrin, indeks
masa tubuh, dan berat badan, sistem pernafasan, serta sistem neurologi sehingga
wanita butuh waktu untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dan juga
wanita membutuhkan penjelasan, nasihat, dan saran mengenai perubahan-perubahan
tersebut.
Berdasarkan hal tersebut maka
penulis bermaksud untuk mengulas salah satu perubahan fisik pada wanita hamil,
yaitu perubahan fisik ibu selama kehamilan berdasarkan kasus yang ditemukan
dilapangan saat pelaksanaan PBL Askeb di daerah cakupan Puskesmas Wanakerta.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan diatas maka
penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu bagaimana perubahan fisik wanita
hamil, adakah teori-teori yang menjelaskannya, dan apakah perubahan fisik yang
fisiologis pada klien pada masa kehamilan sesuai dengan teori dan penjelasan ilmiah
yang ada.
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan
ini adalah untuk memenui tugas mata kuliah PBL Askeb yang termasuk dalam salah
satu persyaratan penting untuk dicapai, selanjutnya adalah untuk mengetahui dan
memperdalam ilmu mengenai asuhan kebidanan khususnya mengenai perubahan fisik
yang terjadi pada ibu hamil.
BAB II
KAJIAN TEORI
Wanita merupakan
salah satu pemegang peranan penting dalam siklus kehidupan manusia, karena
hanya wanita yang mendapatkan keistimewaan dengan mengalami masa kehamilan.
Oleh karena itu kehamilan merupakan sesuatu yang sangat dinanti-nantikan oleh
sebagian besar wanita, namun hal ini tak menutup kemungkinan bahwa kehamilan
juga memberikan ketidaknyamanan karena adanya perubahan fisik dan psikologis
ibu seiring dengan perkembangan janin yang beradaptasi didalam tubuh.
Dalam prosesnya
setelah terjadi konsepsi akan terbentuk zigot lalu dihari keempat akan menjadi
blastula yang terdiri dari massa inner cell dan trofoblas. Lalu trofoblas
selanjutnya akan bernidasi pada desidua (Rachimhadhi, Trijamo. 2014: 143).
Dimulai dari bersatunya pronukleus yang haploid, janin akan berkembang menjadi
individu baru yang selanjutnya menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu karena
perubahan fisik dan psikologi yang terjadi seiring perkembangan janin. Ketidaknyamanan
merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi
kondisi fisik atau mental pada ibu hamil (Hidayat, 2008: 120)
Menurut Federasi
Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertlisasi
atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan
implantasi. Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester, dimana trimester satu
berlangsung 12 minggu, trimester dua 15 minggu (minggu ke-13 sampai ke-27, dan
trimester tiga 13 minggu (minggu ke-28 sampai ke-40). (George Adriaansz, T. M.
Hanafiah, 2014: 213).
A.
Nyeri Panggul
Pada kehamilan
timbul rasa nyeri di panggul bawah akibat
pengaruh hormon yang menimbulkan gangguan pada substansi dasar bagian penyangga
dan jaringan penghubungan sehingga mengakibatkan menurunnya elastisitas dan
fleskibilitas otot. Selain itu juga disebabkan oleh faktor mekanika yang
mempengaruhi kelengkungan tulang belakang oleh perubahan sikap statis dan
penambahan beban pada saat Ibu hamil
Perubahan fisik
yang erat kaitannya dengan sakit panggul pada ibu hamil adalah perubahan sistem
muskuluskeletal. Estrogen dan
progesterone
memberi efek maksimal pada reklasasi otot dan ligament pelvis pada akhir
kehamilan.relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya
menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiraan.ligamen
pada simfisis pubis dan sakroiliaka akan menghilang karna bereklasasi sebagai
efek dari estrogen. simpifisis Pubis melebar sampai 4mm pada usia kehamilan 32
minggu da sakrokoksigeus tidak teraba, diikuti terabannya koksigis sebagai
pengganti bagian belakang.
B.
Penyebab
Adanya sakit panggul dan ligament pada
kehamilan tua disebbabkan oleh meningkatnya pergerakan pelvis akibat pembesarab
uterus.bentuk tubuh selalu berubah menyesuaikan dengan pembesaran uterus
kedepan karena tidak adanya otot abdomen.
Bagi wanita yang kurus lakukan timbangan lebih
darinormal dan menyebabkan roldosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian
belakang.hal ini menyebabkan rasa sakit yang berulang terutama dibagian panggul
.oleh karena rasa sakit ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk relaksasi
,biasanya wanita hamil menganggap apa yang ia rasakan adalah suatu penderitaan
yang kadang mempengaruhi suasana psikologisnnya.selain sikap tubuh yang
lordosis,gaya bergaya juga menjadi berbeda dibandingkan tidak hamil,yang
kelihatan seperti akan jatuh.
Beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan rasa
nyeri panggul pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
-
Pekerjaan fisik berlebihan
-
Mengangkut barang berat
-
Membungkuk
-
Terlalu lama dalam satu posisi
C.
Tipe-tipe Nyeri
Panggul
Jenis nyeri
panggul pada ibu hamil dibagi menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut:
-
Nyeri lumbal
selama hamil pada umumnya berlokasi diatas pinggang digaris tengah tulang panggul. Nyeri ini bias
/ tanpa penjalaran ketungkai/ kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila Ibu – Ibu
hamil tersebut bekerja dengan posisi duduk/berdiri lama/ melakukan pekerjaan
mengangkat barang.
-
Nyeri panggul belakang, ini lebih sering terjadi di bandingkan
dengan nyeri lumbal pada kehamilan Ibu hamil tersebut akan merasakan nyeri
dibawah dan sampai garis pinggang atau diatas tulang ekor.
D.
Penatalaksanaan
Cara
mengatasi nyeri panggul saat hamil yang wajib diperhatikan, yaitu banyak
istirahat, menjaga asupan gizi seimbang dengan memperbanyak makan buah dan
sayuran, perbanyak minum air putih, lakukan senam hamil yang teratur agar badan
menjadi bugar dan sehat serta memperlancar peredaran darah, serta hindari stres
berkepanjangan. Dan jangan lupa untuk terus memeriksakan kandungan Ibu ke bidan
atau dokter.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.
Data Subjektif
Ny. S (26th) G2P1A0 HPHT 01 April 2017. Mengeluh
merasa nyeri dibagian panggul. Mengaku tidak bernah beraktivitas berat. Pola
makan teratur 3x sehari. Jumlah cairan yang diminum ±8 gelas/hari. Istirahat
cukup baik siang maupun malam.
B.
Data Objektif
Keadaan umum baik., kesadaran Compos Mentis, status
emosional stabil. TD: 120/80 mmHg. Respirasi: 23 x/menit (regular). Nadi:
85x/menit. Suhu 37,1oC.
Wajah tidak pucat, konjungtiva merah muda dan sklera
jernih. TFU pertengahan px dan pusat (31cm). DJJ: 125x/menit. Tidak ada
kelainan pada pemeriksaan fisik lainnya.
C.
Assesment
Diagnosa : Ibu (26th)
G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu keadaan baik. Janin hidup tunggal intrauterin,
keadaan baik. DJJ: 125 x/menit.
Masalah
potensial : Tidak ada
Antisipasi
masalah Potensial : Tidak ada
D.
Planning
1. Memberitahukan
hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
2. Menjelaskan pada ibu bahwa nyeri panggul yang ibu alami masih wajar karena ada
perubahan fisik dimana menurunnya hormon yang mengurangi fleksibilitas dan
elastisitas otot.
3.
Memberitahukan
kepada ibu bahwa keluhan yang di alami masih dalam batas normal. Namun apabila
nyeri tersebut terlampau hebat maka ibu sebaiknya memeriksakan pada bidan atau
dokter.
4. Mengingatkan
ibu kembali mengenai kebutuhan nutrisi dan cairan selama kehamilan seperti
makan makanan yang berserat, buah-buahan, lauk-pauk dan konsumsi banyak air
mineral
5. Memberitahukan
kepada ibu untuk tidak bekerja terlalu berat dan usahakan untuk istirahat cukup
dan tidak mengangkat beban berat.
6. Menganjurkan
pada ibu untuk sering melakukan senam hamil untuk peregangan dan melemaskan
otot-otot.
7.
Mengingatkan
kembali ibu mengenai tanda-tanda persalinan seperti adanya kontraksi perut,
keluar lender bercampur darah dari jalan lahir, serta pecahnya ketuban.
8.
Mengingatkan
kembali pada ibu mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala
hebat, mata rabun, nyeri perut hebat, wajah, kaki dan tangan bengkak, serta
berkurangnya gerakan janin.
9. Memberitahukan
ibu untuk melakukan kunjungan bila ada tanda bahaya kehamilan atau tanda- tanda
persalinan.
Ibu mengerti
dengan apa yang disampaikan dan bersedia akan melakukannya.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Meninjau
asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis berdasarkan manajemen yang digunakan
melalui 7 langkah varney didapatkan diagnosa Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31
minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam keadaan baik.
Untuk
mempermudah pembahasannya kasus, akan di
kelompokkan permasalahan sesuai tahap-tahap proses asuhan kebidanan, yaitu tahap pengkajian, analisa diagnosa/masalah, diagnosa potensial, tindakan segera, perencanaan dan tindakan, serta tahap penilaian dan evaluasi.
Tahap Pengkajian
Pada tahap pengkajian data subyektif dan obyektif, penulis
tidak menemukan kesulitan baik melalui wawancara langsung maupun melalui
pengamatan terhadap klien dan keluarganya. Hal ini dikarenakan
klien mudah diajak komunikasi dan kerjasama dengan baik.
Analisa Diagnosa/Masalah
Setelah
dilakukan analisa didapatkan satu diagnosa dan tidak ditemukan suatu masalah
pada Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam
keadaan baik. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka yang ada. Adapun nyeri
pada punggung merupakan hal fisiologis ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester
3.
Diagnosa Potensial
Diagnosa
potensial dalam kasus ini tidak ditemukan, hal ini karena tidak terdapat suatu
masalah selama pemberian asuhan kebidanan dan tindakan yang dilakukan sesuai
dengan standar yang ada.
Tindakan Segera
Pada
kasus ini ibu mengeluh nyeri pada punggung, tindakan segera yang dilakukan
hanya pemberian pendidikan kesehatan mengenai nyeri punggung pada kehamilan
trimester 3 yang merupakan hal yang wajar terjadi. Dan juga memberikan asuhan
penatalaksanaan nyeri punggung dengan tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi dan
cairan serta melakukan senam hamil. Secara psikologis kondisi ibu stabil dan
setiap ada kelainan yang dirasakan ibu langsung konsultasi dengan petugas
kesehatan.
Tahap Perencanaan
Sesuai
dengan diagnosa, penulis melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan pada klien
sesuai dengan teori. Dalam tahap perencanaan tidak ada hambatan yang dijumpai
karena sarana, prasaran, sumber daya dari klien, dan tempat untuk melaksanakan
asuhan kebidanan memungkinkan dalam membuat rencana tindakan sesuai prinsip
ilmu kebidanan.
Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini penulis melaksanakan asuhan
kebidanan sesuai dengan rencana yang telah dibuat atau ditetapkan yaitu pada
diagnosa Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin
dalam keadaan baik dan dalam pelaksanaannya penulis tidak ada hambatan. Hal
ini dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara petugas dan klien, sehingga dapat
melaksanakan asuhan kebidanan dengan baik.
Evaluasi
Pada
kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dengan tinjauan
kasus. Tahap ini dilakukan setelah penilaian dari asuhan kebidanan yang
diberikan pada klien. Penulis mencatat hasil akhir yang diperoleh sesuai dengan
tujuan kriteria evaluasi yang terdapat pada tinjauan pustaka.
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan
yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental
pada ibu hamil. Pada dasarnya ketidaknyamanan pada ibu hamil merupakan keadaan
fisiologis yang dapat terjadi pada ibu hamil manapun. Ketidaknyamanan ini
disebabkan oleh perubahan hormon pada ibu dan pertumbuhan janin, keadaan
psikologis ibu dan support serta perhatian keluarga pada ibu tentang
kehamilannya. Namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik keadaan ini
bisa menjadi keadaan patologis yang dapat mengganggu ibu dan janin. Adapun cara
penanganannya pastikan bahwa penanganan tersebut secara alamiah atau cukup
dengan nasehat-nasehat yang merubah pola makan atau pola istirahat ibu dan
menganjurkan untuk melakukan light exercise atau latihan ringan seperti
senam hamil yang dapat meregangkan otot-otot ibu.
DAFTAR
PUSTAKA
George
Adriaansz, T. M. Hanafiah. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka
: Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina
Pustaka : Jakarta
Rachimhadhi,
Trijamo. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
CASE BASED DISCUSSION
NYERI PANGGUL PADA KEHAMILAN 31 MINGGU
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PBL Askeb
Oleh:
TRIESKA OKTAVERINDA
P17324416005
II A
POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG
PRODI KEBIDANAN KARAWANG
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum,wr.
wb.
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang dimana berkat
rahmat-Nya saya bisa mendapat ketabahan
dan kesabaran didalam proses pembuatan
laporan ini. Laporan ini merupakan salah satu tugas pokok pada saat
dilaksanakannya Praktik Belajar Lapangan Asuhan Kebidanan di Puskesmas
Wanakerta, Teluk Jambe, Karawang Barat.
Laporan ini
bertujuan untuk membahas mengenai nyeri panggul pada ibu hamil 31 minggu berdasarkan
kasus yang ditemukan saat melakukan kunjungan ke rumah salah satu klien. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan dapat menjadi referensi
ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
Segala kekurangan
dan kesalahan dalam laporan ini mohon untuk dapat dimaafkan, karena kemampuan
saya sebagai penulis masih terbatas dan masih dalam proses belajar. Untuk itu saya sangat
menyambut segala komentar dan saran yang dapat menjadi motivasi saya kedepannya
untuk menulis yang lebih baik lagi.
Karawang,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A.
Latar Belakang .........................................................................................................
B.
Rumusan Masalah.....................................................................................................
C.
Tujuan Penulisan......................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................
A.
Nyeri Panggul .........................................................................................................
B.
Penyebab .........................................................................................................
C.
Tipe-tipe Nyeri Panggul............................................................................................
D. Penatalaksanaan
……………………………………………………………………
BAB III................................................................................ TINJAUAN
KASUS
A.
Data Subjektif .........................................................................................................
B.
Data Objektif .........................................................................................................
C.
Assesment .........................................................................................................
D.
Planning .........................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................
BAB
V PENUTUP.......................................................................................
A.
Simpulan …………………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menghasilkan keturunan adalah salah
satu anugerah luar biasa yang terjadi dalam
peradaban manusia, hal ini juga yang menjadikan wanita sebagai salah
satu pemegang peran penting dalam peradaban manusia.
Dalam perannya sejak dimulai
konsepsi, wanita akan melalui masa kehamilan yang normalnya berkisar selama 37-
42 minggu, kemudian akan dilanjutkan dengan proses persalinan, dan ditutup
dengan masa nifas atau post partum.
Wanita akan mengalami banyak perubahan, seperti pada fisik, sistem reproduksi,
sistem urinaria, sistem kardiovaskular, sistem gastrointestinal, metabolisme,
sistem musculoskeletal, sistem integument, payudara, sistem endokrin, indeks
masa tubuh, dan berat badan, sistem pernafasan, serta sistem neurologi sehingga
wanita butuh waktu untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dan juga
wanita membutuhkan penjelasan, nasihat, dan saran mengenai perubahan-perubahan
tersebut.
Berdasarkan hal tersebut maka
penulis bermaksud untuk mengulas salah satu perubahan fisik pada wanita hamil,
yaitu perubahan fisik ibu selama kehamilan berdasarkan kasus yang ditemukan
dilapangan saat pelaksanaan PBL Askeb di daerah cakupan Puskesmas Wanakerta.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan diatas maka
penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu bagaimana perubahan fisik wanita
hamil, adakah teori-teori yang menjelaskannya, dan apakah perubahan fisik yang
fisiologis pada klien pada masa kehamilan sesuai dengan teori dan penjelasan ilmiah
yang ada.
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan
ini adalah untuk memenui tugas mata kuliah PBL Askeb yang termasuk dalam salah
satu persyaratan penting untuk dicapai, selanjutnya adalah untuk mengetahui dan
memperdalam ilmu mengenai asuhan kebidanan khususnya mengenai perubahan fisik
yang terjadi pada ibu hamil.
BAB II
KAJIAN TEORI
Wanita merupakan
salah satu pemegang peranan penting dalam siklus kehidupan manusia, karena
hanya wanita yang mendapatkan keistimewaan dengan mengalami masa kehamilan.
Oleh karena itu kehamilan merupakan sesuatu yang sangat dinanti-nantikan oleh
sebagian besar wanita, namun hal ini tak menutup kemungkinan bahwa kehamilan
juga memberikan ketidaknyamanan karena adanya perubahan fisik dan psikologis
ibu seiring dengan perkembangan janin yang beradaptasi didalam tubuh.
Dalam prosesnya
setelah terjadi konsepsi akan terbentuk zigot lalu dihari keempat akan menjadi
blastula yang terdiri dari massa inner cell dan trofoblas. Lalu trofoblas
selanjutnya akan bernidasi pada desidua (Rachimhadhi, Trijamo. 2014: 143).
Dimulai dari bersatunya pronukleus yang haploid, janin akan berkembang menjadi
individu baru yang selanjutnya menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu karena
perubahan fisik dan psikologi yang terjadi seiring perkembangan janin. Ketidaknyamanan
merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi
kondisi fisik atau mental pada ibu hamil (Hidayat, 2008: 120)
Menurut Federasi
Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertlisasi
atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan
implantasi. Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester, dimana trimester satu
berlangsung 12 minggu, trimester dua 15 minggu (minggu ke-13 sampai ke-27, dan
trimester tiga 13 minggu (minggu ke-28 sampai ke-40). (George Adriaansz, T. M.
Hanafiah, 2014: 213).
A.
Nyeri Panggul
Pada kehamilan
timbul rasa nyeri di panggul bawah akibat
pengaruh hormon yang menimbulkan gangguan pada substansi dasar bagian penyangga
dan jaringan penghubungan sehingga mengakibatkan menurunnya elastisitas dan
fleskibilitas otot. Selain itu juga disebabkan oleh faktor mekanika yang
mempengaruhi kelengkungan tulang belakang oleh perubahan sikap statis dan
penambahan beban pada saat Ibu hamil
Perubahan fisik
yang erat kaitannya dengan sakit panggul pada ibu hamil adalah perubahan sistem
muskuluskeletal. Estrogen dan
progesterone
memberi efek maksimal pada reklasasi otot dan ligament pelvis pada akhir
kehamilan.relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya
menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiraan.ligamen
pada simfisis pubis dan sakroiliaka akan menghilang karna bereklasasi sebagai
efek dari estrogen. simpifisis Pubis melebar sampai 4mm pada usia kehamilan 32
minggu da sakrokoksigeus tidak teraba, diikuti terabannya koksigis sebagai
pengganti bagian belakang.
B.
Penyebab
Adanya sakit panggul dan ligament pada
kehamilan tua disebbabkan oleh meningkatnya pergerakan pelvis akibat pembesarab
uterus.bentuk tubuh selalu berubah menyesuaikan dengan pembesaran uterus
kedepan karena tidak adanya otot abdomen.
Bagi wanita yang kurus lakukan timbangan lebih
darinormal dan menyebabkan roldosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian
belakang.hal ini menyebabkan rasa sakit yang berulang terutama dibagian panggul
.oleh karena rasa sakit ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk relaksasi
,biasanya wanita hamil menganggap apa yang ia rasakan adalah suatu penderitaan
yang kadang mempengaruhi suasana psikologisnnya.selain sikap tubuh yang
lordosis,gaya bergaya juga menjadi berbeda dibandingkan tidak hamil,yang
kelihatan seperti akan jatuh.
Beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan rasa
nyeri panggul pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
-
Pekerjaan fisik berlebihan
-
Mengangkut barang berat
-
Membungkuk
-
Terlalu lama dalam satu posisi
C.
Tipe-tipe Nyeri
Panggul
Jenis nyeri
panggul pada ibu hamil dibagi menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut:
-
Nyeri lumbal
selama hamil pada umumnya berlokasi diatas pinggang digaris tengah tulang panggul. Nyeri ini bias
/ tanpa penjalaran ketungkai/ kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila Ibu – Ibu
hamil tersebut bekerja dengan posisi duduk/berdiri lama/ melakukan pekerjaan
mengangkat barang.
-
Nyeri panggul belakang, ini lebih sering terjadi di bandingkan
dengan nyeri lumbal pada kehamilan Ibu hamil tersebut akan merasakan nyeri
dibawah dan sampai garis pinggang atau diatas tulang ekor.
D.
Penatalaksanaan
Cara
mengatasi nyeri panggul saat hamil yang wajib diperhatikan, yaitu banyak
istirahat, menjaga asupan gizi seimbang dengan memperbanyak makan buah dan
sayuran, perbanyak minum air putih, lakukan senam hamil yang teratur agar badan
menjadi bugar dan sehat serta memperlancar peredaran darah, serta hindari stres
berkepanjangan. Dan jangan lupa untuk terus memeriksakan kandungan Ibu ke bidan
atau dokter.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.
Data Subjektif
Ny. S (26th) G2P1A0 HPHT 01 April 2017. Mengeluh
merasa nyeri dibagian panggul. Mengaku tidak bernah beraktivitas berat. Pola
makan teratur 3x sehari. Jumlah cairan yang diminum ±8 gelas/hari. Istirahat
cukup baik siang maupun malam.
B.
Data Objektif
Keadaan umum baik., kesadaran Compos Mentis, status
emosional stabil. TD: 120/80 mmHg. Respirasi: 23 x/menit (regular). Nadi:
85x/menit. Suhu 37,1oC.
Wajah tidak pucat, konjungtiva merah muda dan sklera
jernih. TFU pertengahan px dan pusat (31cm). DJJ: 125x/menit. Tidak ada
kelainan pada pemeriksaan fisik lainnya.
C.
Assesment
Diagnosa : Ibu (26th)
G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu keadaan baik. Janin hidup tunggal intrauterin,
keadaan baik. DJJ: 125 x/menit.
Masalah
potensial : Tidak ada
Antisipasi
masalah Potensial : Tidak ada
D.
Planning
1. Memberitahukan
hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
2. Menjelaskan pada ibu bahwa nyeri panggul yang ibu alami masih wajar karena ada
perubahan fisik dimana menurunnya hormon yang mengurangi fleksibilitas dan
elastisitas otot.
3.
Memberitahukan
kepada ibu bahwa keluhan yang di alami masih dalam batas normal. Namun apabila
nyeri tersebut terlampau hebat maka ibu sebaiknya memeriksakan pada bidan atau
dokter.
4. Mengingatkan
ibu kembali mengenai kebutuhan nutrisi dan cairan selama kehamilan seperti
makan makanan yang berserat, buah-buahan, lauk-pauk dan konsumsi banyak air
mineral
5. Memberitahukan
kepada ibu untuk tidak bekerja terlalu berat dan usahakan untuk istirahat cukup
dan tidak mengangkat beban berat.
6. Menganjurkan
pada ibu untuk sering melakukan senam hamil untuk peregangan dan melemaskan
otot-otot.
7.
Mengingatkan
kembali ibu mengenai tanda-tanda persalinan seperti adanya kontraksi perut,
keluar lender bercampur darah dari jalan lahir, serta pecahnya ketuban.
8.
Mengingatkan
kembali pada ibu mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala
hebat, mata rabun, nyeri perut hebat, wajah, kaki dan tangan bengkak, serta
berkurangnya gerakan janin.
9. Memberitahukan
ibu untuk melakukan kunjungan bila ada tanda bahaya kehamilan atau tanda- tanda
persalinan.
Ibu mengerti
dengan apa yang disampaikan dan bersedia akan melakukannya.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Meninjau
asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis berdasarkan manajemen yang digunakan
melalui 7 langkah varney didapatkan diagnosa Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31
minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam keadaan baik.
Untuk
mempermudah pembahasannya kasus, akan di
kelompokkan permasalahan sesuai tahap-tahap proses asuhan kebidanan, yaitu tahap pengkajian, analisa diagnosa/masalah, diagnosa potensial, tindakan segera, perencanaan dan tindakan, serta tahap penilaian dan evaluasi.
Tahap Pengkajian
Pada tahap pengkajian data subyektif dan obyektif, penulis
tidak menemukan kesulitan baik melalui wawancara langsung maupun melalui
pengamatan terhadap klien dan keluarganya. Hal ini dikarenakan
klien mudah diajak komunikasi dan kerjasama dengan baik.
Analisa Diagnosa/Masalah
Setelah
dilakukan analisa didapatkan satu diagnosa dan tidak ditemukan suatu masalah
pada Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin dalam
keadaan baik. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka yang ada. Adapun nyeri
pada punggung merupakan hal fisiologis ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester
3.
Diagnosa Potensial
Diagnosa
potensial dalam kasus ini tidak ditemukan, hal ini karena tidak terdapat suatu
masalah selama pemberian asuhan kebidanan dan tindakan yang dilakukan sesuai
dengan standar yang ada.
Tindakan Segera
Pada
kasus ini ibu mengeluh nyeri pada punggung, tindakan segera yang dilakukan
hanya pemberian pendidikan kesehatan mengenai nyeri punggung pada kehamilan
trimester 3 yang merupakan hal yang wajar terjadi. Dan juga memberikan asuhan
penatalaksanaan nyeri punggung dengan tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi dan
cairan serta melakukan senam hamil. Secara psikologis kondisi ibu stabil dan
setiap ada kelainan yang dirasakan ibu langsung konsultasi dengan petugas
kesehatan.
Tahap Perencanaan
Sesuai
dengan diagnosa, penulis melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan pada klien
sesuai dengan teori. Dalam tahap perencanaan tidak ada hambatan yang dijumpai
karena sarana, prasaran, sumber daya dari klien, dan tempat untuk melaksanakan
asuhan kebidanan memungkinkan dalam membuat rencana tindakan sesuai prinsip
ilmu kebidanan.
Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini penulis melaksanakan asuhan
kebidanan sesuai dengan rencana yang telah dibuat atau ditetapkan yaitu pada
diagnosa Ibu G2P1A0 usia kehamilan 31 minggu janin tunggal hidup intra uterin
dalam keadaan baik dan dalam pelaksanaannya penulis tidak ada hambatan. Hal
ini dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara petugas dan klien, sehingga dapat
melaksanakan asuhan kebidanan dengan baik.
Evaluasi
Pada
kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dengan tinjauan
kasus. Tahap ini dilakukan setelah penilaian dari asuhan kebidanan yang
diberikan pada klien. Penulis mencatat hasil akhir yang diperoleh sesuai dengan
tujuan kriteria evaluasi yang terdapat pada tinjauan pustaka.
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan
yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental
pada ibu hamil. Pada dasarnya ketidaknyamanan pada ibu hamil merupakan keadaan
fisiologis yang dapat terjadi pada ibu hamil manapun. Ketidaknyamanan ini
disebabkan oleh perubahan hormon pada ibu dan pertumbuhan janin, keadaan
psikologis ibu dan support serta perhatian keluarga pada ibu tentang
kehamilannya. Namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik keadaan ini
bisa menjadi keadaan patologis yang dapat mengganggu ibu dan janin. Adapun cara
penanganannya pastikan bahwa penanganan tersebut secara alamiah atau cukup
dengan nasehat-nasehat yang merubah pola makan atau pola istirahat ibu dan
menganjurkan untuk melakukan light exercise atau latihan ringan seperti
senam hamil yang dapat meregangkan otot-otot ibu.
DAFTAR
PUSTAKA
George
Adriaansz, T. M. Hanafiah. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka
: Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina
Pustaka : Jakarta
Rachimhadhi,
Trijamo. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
♥️
BalasHapus