Makalah Komunikasi Massa
*NB: ini mata kuliah semester 2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang dalam kehidupan sehari-
hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi.Komunikasi
merupakan bagian integral kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial, kegiatan sehari- hari selalu berhubungan dengan
orang lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
Komunikasi adalah hubungan antar dan antara manusia baik individu maupun
kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi
adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia
dilahirkan sudah berhubungan dengan lingkungannya.. Kurang
lebih 70% dari waktu bangun kita dipergunakan untuk berkomunikasi. Kurangnya
komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian.
Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku
dan pengalaman kesadaran manusia. Atau dengan kata lain, ilmu komunikasi juga
berkaitan erat dengan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, yaitu
Psikologi. Akan tetapi, komunikasi bukanlah subdisiplin ilmu dari psikologi.
Justru komunikasi dipelajari oleh disiplin-disiplin ilmu yang lain, seperti
psikologi dan sosiologi. Sederhananya, komunikasi merupakan proses penyampaian
informasi yang diterima oleh alat-alat indera, ke bagian otak.Informasi itu
bisa berasal dari lingkungan, organisme lainnya, atau dari diri sendiri.
Watzalawick dalam Bradac and Bowers (1980) bahkan mengungkapkan bahwa human
being cannot not communicate. Setiap manusia memiliki potensi untuk
berkomunikasi satu sama lain saat dia terdiam sekalipun. Salah satu konteks
komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa.
B. Rumusan Masalah
Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu
kompleks maka dirumuskan masalah yaitu sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa?
2.
Apa ciri-ciri
dan konsep komunikasi massa?
3.
Apa fungsi komunikasi massa?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini yaitu :
1.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi
2.
Untuk memperluas ilmu pengetahuan komunikasi massa
3.
Mengetahui
Pengertian,ciri-ciri,konsep, dan fungsi komunikasi massa
BAB II
PEMBAHSAN
A. Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah
proses dimana organisasi media membuat
dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi
media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan
mencerminkan kebudayaan suatu
masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas
yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi
yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi,
memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak. unsur-unsur penting dalam komunikasi massa
adalah :
1. komunikator,
2. media massa.
3. informasi (pesan).
4. gatekeeper.
5. khalayak (publik) dan
6. umpan balik.
Komunikator dalam komunikasi massa adalah:
1. komunikator,
2. media massa.
3. informasi (pesan).
4. gatekeeper.
5. khalayak (publik) dan
6. umpan balik.
Komunikator dalam komunikasi massa adalah:
- pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi komunikasi modern, sehingga dapat dengan cepat diakses oleh publik.
- Pihak yang berusaha memberikan jasa melalui penyebaran informasi dan sekaligus menjadi agen perubahan dalam pemahaman, wawasan dan solusi-solusi dengan jutaan massa yang tersebar dimanapun tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka.
- Pihak yang menjadi sumber informasi atau pemberitaan yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi itu.
4.
Media massa adalah saluran/alat komunikasi dan
informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses
oleh masyarakat secara massal pula.
5.
Informasi massa adalah informasi yang
diperuntukan kepada masyarakat secara massal, bukan hanya informasi yang hanya
dikonsumsi secara pribadi. Dengan demikian informasi massa adalah milik
publik, bukan individu. Misalnya berita, iklan, sinetron, film, infoteinment,
dsb.
6.
Gatekeeper adalah
penyeleksi informasi. Sebagaimana diketahui bahwa komunikasi massa
dijalankan oleh beberapa orang organisasi media massa, mereka inilah yang akan
menyeleksi setiap informasi yang akan disebarkan kepada masyarakat. Bahkan mereka memiliki kewenangan untuk
memperluas atau membatasi informasi yang akan disebarkan tersebut. Mereka
adalah wartawan, editor, sutradara, dsb.
7.
Khalayak adalah massa yang menjadi tujuan dari
penyebaran informasi dari media massa. Mereka bersifat heterogen dan luas.
8.
Umpan balik. Awalnya umpan balik bersifat
tertunda namun dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, maka
komunikasi interaktif dapat dilakukan secara langsung melalui media massa.
B. Ciri-ciri Komunikasi Massa
1. Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
2. Komunikator memiliki keahlian tertentu
3. Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
4. Khalayak yang dituju heterogen dan anonim
5. Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan
6. Ada pengaruh yang dikehendaki
7. Dalam konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi
masyarakat serta sebaliknya.
8. Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan
(pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
C. Proses Komunikasi Massa
Komunikasi
massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yang bersifat kompleks dan
rumit. Menurut McQuail (1999) proses komunikasi massa terlihat
berproses dalam bentuk:
- melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran atau pemberitaan jumlahdan lingkupnya sangat luas dan besar.
- proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu dari komunikator kepada komunikan atau media kepada khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnya terbatas.
- proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara komunikator dengan komunikan. Ini menyebabkan komunikasi antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi sensasi emosional sifatnya sementara dan tidak permanen.
- proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non pribadi dan anonim.
- proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkan pada hubungan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat. Misalnya program akan ditentukan oleh apa yang dibutuhkan pemirsa. Dengan demikian media massa juga ditentukan oleh rating yaitu ukuran di mana suatu program di jam yang sama di tonton oleh sejumlah khalayak massa.
D.
Peran Media
Massa
Media massa
adalah institusi yang berperan sebagai agen of change, yaitu sebagai institusi
pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dalam
menjalankan paradigmanya media massa berperan:
- sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi masyarakat yang maju.
- media massa menjadi media informasi bagi masyarakat. Dengan banyak informasi masyarakat menjadi lebih mampu berpartisipasi dalam setiap aktivitasnya.
- media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent of change, media massa juga menjadi institusi budaya, menjadi corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya.
E.
Fungsi
Komunikasi Massa
Komunikasi
massa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat.
Robert K.Merton mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek,
yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan,
kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi tidak
diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat
itu memiliki efek fungsional dan disfungsional. Adapun fungsi
lainnya yaitu:
1. Fungsi Pengawasan
Media massa merupakan sebuah medium di mana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti, pemberitaan bahaya narkoba bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media massa dan ditujukan kepada masyarakat, maka fungsinya untuk kegiatan preventif agar masyarakat tidak terjerumus dalam pengaruh narkoba. Sedangkan fungsi persuasif sebagai upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukannya. Medai massa dapat memberi reward kepada masyarakat yang bermanfaat dan fungsional bagi anggota masyarakat lainnya, namun sebagainya akan memberikan punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat.
Media massa merupakan sebuah medium di mana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti, pemberitaan bahaya narkoba bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media massa dan ditujukan kepada masyarakat, maka fungsinya untuk kegiatan preventif agar masyarakat tidak terjerumus dalam pengaruh narkoba. Sedangkan fungsi persuasif sebagai upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukannya. Medai massa dapat memberi reward kepada masyarakat yang bermanfaat dan fungsional bagi anggota masyarakat lainnya, namun sebagainya akan memberikan punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat.
2. Fungsi Social Learning
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat di mana komunikasi massa itu berlangsung. Komunikasi massa itu dimaksukan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar secara bersamaan di masyarakat secara luas. Fungsi komunikasi massa ini merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahan fungsi-fungsi paedogogi yang dilaksanakan melalui komunikasi tatap muka, di mana karena sifatnya, maka fungsi paedogogi hanya dapat berlangsung secara eksklusif antara individu tertentu saja.
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat di mana komunikasi massa itu berlangsung. Komunikasi massa itu dimaksukan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar secara bersamaan di masyarakat secara luas. Fungsi komunikasi massa ini merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahan fungsi-fungsi paedogogi yang dilaksanakan melalui komunikasi tatap muka, di mana karena sifatnya, maka fungsi paedogogi hanya dapat berlangsung secara eksklusif antara individu tertentu saja.
3. Fungsi penyampaian informasi
Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, emiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informai kepada masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informasi tercapai dalam waktu cepat dan singkat.
4. Fungsi transformasi budaya
Fungsi informatif adalah fungsi-fungsi yang bersifat statis, namun fungsi-fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa sebagaimana difat-sifat budaya massa, maka yang terpentin adalah komunikasi massa menjadi proses transormai budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang dilakukan oleh media massa.
Fungsi transformasi budaya ini menjadi sangat penting dan terkait dengan fungsi-fungsi lainnya terutama fungsi social learning, akan tetapi fungsi transformasi budaya lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari bidaya global. Sebagaimana diketahui bahwa perubahan-perubahan budaya yang disebabkan karena perkembangan telematika menjadi perhatian utama semua masyarakat di dunia, karena selain dapat dimanfaatkan untuk pendidikan juga dapat dipergunakan untuk fungsi-fungsi lainnya, seperti politik, perdagangan, agama, hukum, militer, dan sebagainya. Jadi, tidak dapat dihindari bahwa komunikasi massa memainkan peran penting dalam proses ini di mana hampir semua perkembangan telematika mengikut-sertakan proses-proses komunikasi massa terutama dalam proses transformasi budaya.
5. Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-fungsi lain, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komuniasi massa menggunakan media massa, adi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa.
Transformasi budaya yang dilaksanakan oleh komunikasi massa mengikut-sertakan fungsi hiburan ini sebagai bagian penting dalam fungsi komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya. Dengan demikian, maka fungsi hiburan dari komunikasi massa saling mendukung fungsi-fungsi lainnya dalam proses komunikasi massa.
Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, emiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informai kepada masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informasi tercapai dalam waktu cepat dan singkat.
4. Fungsi transformasi budaya
Fungsi informatif adalah fungsi-fungsi yang bersifat statis, namun fungsi-fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa sebagaimana difat-sifat budaya massa, maka yang terpentin adalah komunikasi massa menjadi proses transormai budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang dilakukan oleh media massa.
Fungsi transformasi budaya ini menjadi sangat penting dan terkait dengan fungsi-fungsi lainnya terutama fungsi social learning, akan tetapi fungsi transformasi budaya lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari bidaya global. Sebagaimana diketahui bahwa perubahan-perubahan budaya yang disebabkan karena perkembangan telematika menjadi perhatian utama semua masyarakat di dunia, karena selain dapat dimanfaatkan untuk pendidikan juga dapat dipergunakan untuk fungsi-fungsi lainnya, seperti politik, perdagangan, agama, hukum, militer, dan sebagainya. Jadi, tidak dapat dihindari bahwa komunikasi massa memainkan peran penting dalam proses ini di mana hampir semua perkembangan telematika mengikut-sertakan proses-proses komunikasi massa terutama dalam proses transformasi budaya.
5. Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-fungsi lain, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komuniasi massa menggunakan media massa, adi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa.
Transformasi budaya yang dilaksanakan oleh komunikasi massa mengikut-sertakan fungsi hiburan ini sebagai bagian penting dalam fungsi komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya. Dengan demikian, maka fungsi hiburan dari komunikasi massa saling mendukung fungsi-fungsi lainnya dalam proses komunikasi massa.
DAFTAR
PUSTAKA
Bidan, Hallo.2016. “Komunikasi dan Konseling dalam Praktik
Kebidanan”. http://www.hallobidan.com/2016/02/komunikasi-dan-konseling-dalam-praktik.html. Diakses pada 5 Maret 2017.
Romauli, Suryati.
2013. “Komunikasi kebidanan”. Jakarta: TIM.
Komentar
Posting Komentar