Capung Savana

Pernahkah dalam anganmu, kau tersesat dalam sebuah savana. Itu sebuah savana buatan, sebuah tempat wisata buatan. Mungkin awalnya kau hanya ingin mengejar seekor capung yang terbang, lalu saat sudah sampai tepat ditengah-tengah, kau lupa membaca papan peringatan bahwa disana banyak ular kobra. Terkutuk. Dan kaupun berlari sekencang-kencangnya, sekuat tenaga ingin segera menepi.

Saat sudah ditepian, kau berhenti meregangkan otot-ototmu dengan keringat yang bercucuran sambil sedikit merunduk kelelahan. Lalu bersamaan dengan angin yang berhembus, kumpulan capung beterbangan disekitarmu. Mereka menatapmu yang bernafas terengah-engah dengan tanpa dosa karena tak mengerti lalu pergi.

 

Betapa tak mengertinya kau dengan pikiranmu sendiri, mengejar seekor capung di tempat berbahaya. Hingga menepikan diri dalam kondisi yang cukup payah.

Dan pada akhirnya kau harus mengaku bahwa kau punya irama diurnal yang selalu terjadi hingga membuatmu tak mengerti dengan apa yang kau pikirkan sendiri. Irama yang pada akhirnya menepikan dirimu dengan kondisi yang cukup payah dan sedikit bodoh.